Rabu, 14 Mei 2014

[Perhatian] Indonesia Krisis Moral

Gue akan sedikit serius soal postingan yang gue buat kali ini. Iyap, sesuai judul di atas, kualitas moral bangsa kita sudah bisa dibilang parah. Akhir-akhir ini media banyak memuat konten seputar permasalahan moral. Dan sedikit sekali pemberitaan seputar kasus korupsi, yang sebelum ini sudah kenyang elu konsumsi. Balik lagi soal pemberitaan seputar permasalahan moral, tentu kalian sudah tahu sendiri dari tiap kasus, hingga perkembangan kasus itu sendiri.

Mulai dari kasus sodomi yang terjadi di sekolahnya Cinta Laura, lalu jenis kasus yang sama juga yang menelan korban ratusan yang hanya dilakukan oleh salah satu oknum. *geleng-geleng
Belum lagi pelecehan yang dibuat oleh seorang kakek-kakek kepada para korbannya. Bukan hanya satu korban doang yee. Gue heran deh, disaat kakek-kakek lain pada sibuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi saat-saat romantisnya (baca: kematian), lha dia malah berbuat demikin. Mungkin yee, mungkin, dia memang udah inget umur, dan umurnya tinggal satu bar lagi (*kayak battre hengpong, pake 'bar' segala), maka dari itu dia pikir mubadzir, umur tinggal satu bar itu dia puas-puasin melakukan ini. *sotoy.

Ada juga kasus serupa tapi lain. Lha!
Iya, ini datangnya dari aceh, seorang janda diperkosa beramai-ramai oleh 8 orang (CMIIW) setelah ketahuan berzina dengan pria yang sudah beristri. Ironisnya lagi, satu dari delapan pelaku merupakan anak dibawah tanah umur. *masih SD, bro.

Lagi, berita masih sangat hangat, seorang siswa diperkosa oleh gurunya sebanyak 10 kali. Ett dah, itu guru kagak punya istri apa yee? Maen embat siswanya. Gue tau, kerjanya guru ya mengajari apa yang siswanya belum tau. Tapi kalo begini ya ga usah diajarin kali. (*elu tengak-tengok nyari apa? sorry yee, disini kagak ada kata 'keles', karena gue bukan dari planet alay).
Yang begituan ga usah dipamerin ke orang-orang apalagi di ajarin sama anak sekolah. Yang akan mempelajari mereka adalah insting mereka sendiri.

Uneg-uneg:

1. Masalah anak gadis
Dengan maraknya kasus seperti ini, banyak yang bertanya-tanya: "Kita harus lari kemana?"
Lari ke sekolah udah ga aman, apa lagi lari ke lingkungan... terus lari ke dalam keluarga sendiri juga sudah ga aman, dari saudara hingga ayah tiri sampe saudara hingga ayah kandung. Terus kita mau kemana?

2. Soal Suami
Maraknya kasus sodomi bikin istri khawatir. Lha, sekarang dia gak khawatir suaminya direbut orang, tapi yang dikhawatirkan jika suaminya jalan bareng temen pria. *gubrak


Pesen gue:
Stop pornografi, pornoaksi. Dan selanjutnya kalaupun elu udah kadung kagak nahan, mendingan ya booking aja tuh jablay-jablay yang suka pada nongkrong di taman lawang, atau di Dolly.
Inget!! Anak dibawah umur jangan dipake, mereka produk belum jadi. *Catett!!

Gitu aja dari gue, selamat malam.

9 komentar:

  1. Yang paling parah baru-baru ini terjadi. Yaitu, pelecehan seksual

    BalasHapus
  2. Hati-hati Fad... jangan menilai bencana sebelum mengetahui keseluruhan cerita. terutama yg di Aceh. Bisa-bisa blog kamu bi block lho.

    Hukumnya begini: Zina dalam islam memang dihukum cambuk/rajam, yang namanya zina adalah perbuatan yg dilakukan berdasarkan kemauan. sedangkan pemerkosaan adalah tindak kriminal yg termasuk pidana yang dilakukan dengan pemaksaan.

    Jadi jika dihukum sesuai syariat, itu sudah benar, yg perempuan dan teman zinanya harus dicambuk/atau dirajam. sedangkan pelaku pemerkosaan tersebut harus dipidana sesuai hukum negara yang berlaku, karena kita hidup di negara hukum. Makanya pelaku tersebut diserahkan pada pihak berwajib. begitu. jangan mudah terhasuk informasi begitu saja, apalagi info selebtweet, hati-hati ya. karena ketidaktahuan bisa menjadi sumber segala petaka.

    Tapi buat pikiran kritisnya yang peduli nasib orang lain, kamu patut dapet cendol. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waha, thanks bang haw. He'em belum sempet diedit tuh. Iya nih, gue kurang mencari sumber yang lebih lengkap. Gue cuma dapet satu sumber doang. Okeh, cendol diterima. :)

      Hapus
    2. haaawww..!! lo keren haw, keren..!! *prookk... prookk... prookk...*

      baru sempet mampir blognya fadli. mwehehe.
      komentatornya mas-mas semua ya? #Ehh *salah fokus*

      Hapus
  3. "Anak dibawah umur jangan dipake, mereka produk belum jadi." Lah kalo udah diatas umur udah boleh dipake? -____-
    mungkin ini terjadi karena keseringan dilarang tanpa dikasih tau dampak buruknya. misalnya pornografi, nonton bokep gak boleh. tapi orang-orang banyak yang gak tau gak bolehnya karena apa.. gitulah kira-kira

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh! *sesat, jangan di tiru.

      Bisa jadi. Dan karena emang dunianya anak itu penuh keingintahuan. Dan ironisnya, di Indonesia, dalam dunia parenting, soal-soal kek gitu masih tabu untuk diperbincangakan apalagi sama anak-anak. Tapi itu dulu, sekarang BKKBN dan badan-badan lain yang terkait sudah mensosialisasikan bahwa sex education untuk anak itu perlu. :)

      Hapus
  4. Kayaknya tergantung penegakan hukumnya, kalo hukuman untuk pelaku masih ringan.. Waduh, bakal terus terjadi yang seperti itu, Fadli..

    Postingan terakhir langsung serius nih, coba aku ubek-ubek dulu postingan yang lain.. Hehehehe... :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti kalo hukumannya dibikin berat, malah di tuduh melanggar hak asasi manusia, lah, ini lah, itu lah :D

      *thanks, komeng lu emang serius, jarang-jarang yang biasanya serius :D, kebanyakan kebawa arus absurdnya gue :D

      Hapus

    Member of

    Followers