Dari Ngeblog, gue pengin.... Terus Menulis‏

Motivasi terbesar gue untuk ngeblog itu karena gue dasarnya suka nulis. Tapi ironisnya gue suka malas untuk nulis. Nulis kapan? dimana tempatnya? Siapa Targetnya? Jujur, gue enggak bingung soal konsep alias tema apa yang akan gue tulis nantinya. Gue, kalo boleh sombong, sehari pun gue bisa dapet ide nulis sekitar 2-3 tema. #Dikit Banget Yee? Udah dikit, tapi sombongnya....

Sekali lagi kalo gue 'boleh' sombong, gue itu sebenernya punya bakat nulis. #Preett. Hanya saja biasanya karena kurang termotivasi, yaa palingan itu ide yang muncul cuma numpang lewat doang di otak gue. Karena gue males buat aplikasi-in alias dituangkan di media yang minimal bisa bertahan untuk dibaca sekali-dua kali.

Fakta ke dua soal gue bakat nulis selain karena seringnya dapat ide, sekali nulis gue juga beberapa kali tulisan gue diapresiasi sama yang baca. Seringnya nih, gue dapet apresiasi dari guru. Misalkan kalo guru nyuruh nulis artikel, dan di iming-imingi dengan apresiasi. Apresiasi itulah yang bikin gue semangka semangat untuk nulis. Apresiasi yang seinget gue masih membekas dari guru yaitu ketika para guru mengadakan sayembara bahwa tulisan siapa yang paling bagus se kelas, tulisan itu bakal dibacain di depan kelas oleh si pembuatnya. Apresiasinya simpel, tapi ini ampuh buat melecut gue untuk berusaha. Iya, hasilnya tulisan gue dibacain di depan kelas. Gue mewakili para cowok di kelas gue waktu itu. Tapi yang bikin gedek waktu itu adalah presentasi gue di depan kelas saat itu kacau. satu, karena gue lagi ditungguin sama ketos (ketua osis) yang ngajakin rapat mendadak saat itu, dan itu bikin gue enggak fokus dan terburu-buru. Dua, gue salah paham dengan perintah presentasi dari guru gue. #Argghhh

Itu salah satu apresiasi dari guru ya. Ini adalah apresiasi dari temen sendiri yang sempet ane inget.

Beberapa kali tulisan ane di cap keren, menarik. Bukan hanya temen sekolah, sama temen rumah juga gitu. Dan bukan hanya oleh yang doyan baca, tapi yang males baca pun iya.

Itu adalah beberapa kesombongan gue soal bakat nulis gue. Tapi please, jangan minta bukti tulisan-tulisan gue selain di blog ini. Iya, itu karena ane biasanya orangnya 'kaprah', alias bisa nulis dimana-mana. Alhasil biasanya cuma bertahan saat itu juga tulisannya. Karena lembar-demi-lembar kertas yang berisi tulisan gue pasti ujungnya nyungsep ke tong sampah, atau jadi kertas bungkus gorengan. #Sekarang gue nyesel, betapa berharganya sebuah kreasi yang telah dituangkan di media.

Akhirnya gue nemuin media yang gue anggap menjawab masalah-masalah soal tulisan gue yang sedikit gue babar di atas. Iya, Blog. Dengan blog, kita bisa mobile, mau nulis dimana pun kapan pun, BISA. Dengan blog, gue bisa termotivasi untuk terus nulis. Tapi yang namanya males, tetep aja MALES.

Sekian.